Membaca Al-Quran dengan baik bukan hanya sebuah kewajiban bagi umat Islam, tetapi juga sebuah seni yang melibatkan keindahan suara dan penghayatan mendalam terhadap setiap ayat. Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk tidak hanya membaca Al-Quran dengan benar, tetapi juga menghiasinya dengan suara yang indah.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
Hiasilah Al Quran dengan suaramu,......
(HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menekankan bahwa membaca Al-Quran dengan irama yang baik dan suara yang indah akan menambah keindahan dari ayat-ayat yang dibacakan. Irama dalam membaca Al Quran juga mengundang rasa khusyuk dan bisa meningkatkan rasa cinta pada Al-Quran, baik bagi yang membaca maupun yang mendengarnya.

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:
Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak melagukan Al-Quran.
(HR. Abu Dawud).

Melagukan di sini tidak berarti harus memiliki suara seperti penyanyi, tetapi lebih kepada usaha untuk membacanya dengan tartil (pelan-pelan sesuai dengan tajwid) dan irama yang sesuai. Hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Al-Quran dan juga menambah kekhusyukan dalam membacanya.

Dengan menghiasi bacaan Al-Quran dengan suara yang baik, kita tidak hanya mendapatkan pahala karena membaca Al-Quran, tetapi juga mampu memberikan ketenangan, inspirasi, dan kenyamanan kepada diri sendiri serta orang lain yang mendengarnya. Itulah mengapa seni membaca Al-Quran sangat dianjurkan dalam Islam.

Ka. Bid. Seni SIT An Nur